perwatabatam
TEMPO.CO, Jakarta - Pegiat antikorupsi Faisal Basri
meragukan kemampuan Aburizal Bakrie untuk memimpin Indonesia. Soalnya,
Ical--sapaan akrab Aburizal--belum menyelesaikan berbagai perkara yang
membelitnya. "Kalau Ical menggantikan Boediono, kiamatlah Indonesia,"
katanya di gedung KPK, Jakarta, Ahad, 25 November 2012.
Faisal mencontohkan, hingga sekarang Aburizal belum
mengganti dana investasi nasabah yang ditanamkan d Bakrie Life, anak usahanya
yang bergelut di bidang asuransi. Belum lagi perkara lumpur Lapindo yang sampai
sekarang masih menyembur. Beban masa lalu itu yang membuat Aburizal memiliki rekam
jejak yang tak mulus dalam dunia politik.
"Rakyat saja dia telantarkan," ujarnya.
Faisal melanjutkan, jika untuk menjadi wakil presiden saja kemampuan Aburizal
diragukan, apalagi untuk menjadi calon presiden pada 2014. "Janganlah jadi
wakil presiden, apalagi jadi presiden," ucapnya.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, memang telah
mengukuhkan diri sebagai calon presiden pada 2014 mendatang. Dia mengklaim
posisinya sebagai calon tersebut telah aman. "Kami sudah memutuskan hanya
mengusung satu nama calon presiden," katanya akhir Oktober lalu.
NUR ALFIYAH
Posting Komentar