Image and video hosting by TinyPic

Mantan Polisi ini Pilih Jadi Bandit





Perwatabatam
 

Seorang Mantan Polisi, Andi Usmanto, Babak Belur Dihajar Massa Ketika Mencoba Merampok Toko Acer Centre Jogyakarta Beberapa Waktu Lalu

JAKARTA, www.kepribangkit.com – Citra polisi sebagai aparat penegak hukum menduduki derajat yang terpandang dalam strata sosial masyarakat. Mereka mendapat perlakuan khusus lantaran di tangan mereka para bandit pelaku kejahatan ditangkap untuk kemudian diadili.

Tetapi, citra polisi ternyata tak selalu baik. Muka korps bhayangkara kini tercoreng akibat ulah beberapa anggotanya yang terlibat kejahatan.

Salah satu contoh, dua orang anggota Polres Indramayu, Bripda Imam Sutrisno dan Briptu Bambang Komara tertangkap bersama seorang wartawan saat sedang merampas sepeda motor di kawasan Cirebon pada Sabtu (26/5).

Hasil pemeriksaan pun menyebutkan mereka telah menjalankan aksi sebanyak 21 kali. Rinciannya, 13 aksi mereka jalankan di Indramayu, 3 aksi di Kota Cirebon, 3 aksi di Kabupaten Cirebon, sekali di Subang dan sekali di Majalengka.

Terdapat pula kasus kejahatan lain yang dilakukan oleh kepolisian. Misalnya, kasus perampokan truk di Medan Sunggal. Dua orang pelaku, RP (35) dan RG (36) yang tertangkap pada Rabu (3/10) ternyata merupakan mantan anggota Polres Binjai.

Dari hasil pemeriksaan, dua pelaku ini telah menjalankan aksinya selama tujuh kali. Mereka kerap menggunakan senjata api mainan untuk mengancam para korban.

Kasus teranyar adalah bekas ajudan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sofyan Jacob, WN, yang diduga menyewakan senjata api kepada pelaku perampokan uang sebesar Rp 380 juta di sebuah SPBU di wilayah Pantai Utara, Karawang, Sabtu (17/11). WN merupakan anggota kepolisian yang diberhentikan dengan tidak hormat pada tahun 2000 silam.

Selain menyewakan senjata, WN juga diduga terlibat kasus pencurian sepeda motor sekaligus pencurian dengan pemberatan di Jakarta. Dalam melakukan aksinya, WN dibantu oleh DE yang merupakan mantan polisi dan dipecat pada tahun 2003. Keduanya telah menjalankan aksi kejahatan sejak tahun 2008.

Pangkat terakhir WN adalah Brigadir. Sementara DE yang mantan anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dipecat pada 2003 dengan pangkat Bripka.

Herry menjelaskan WN dan DE terlibat komplotan penjahat berjumlah tujuh orang lainnya yang merampok uang milik SPBU Karawang pada Sabtu (17/11) lalu. (net/KB2)

0 Responses

Posting Komentar

ngukus ngukus ngukus