Image and video hosting by TinyPic

Diskotek Sphinx Dilalap Api



Perwatabatam


13 Ruang Karaoke Hangus


BATAM (HK)- Diskotek Sphinx yang berada satu bangunan dengan Hotel Seruni, Seraya, Batam, hangus dilalap api, Minggu (25/11) dini hari sekitar pukul 01.40 WIB. Sebanyak 13 ruang karaoke diskotek tersebut ludes dibakar api.
Peristiwa kebakaran membuat penikmat tamu diskotek dan hotel panik. Bunyi alarm kebakaran dan bau asap menambah kepanikan para tamu diskotel dan hotel. Mereka pun lantas memilih tangga darurat untuk menyelematkan diri.


Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar  karaoke Sphinx Hotel Seruni, Minggu (25/11) dini hari. Informasi yang dihimpun koran ini, sumber api diketahui berasal dari ruang karaoke nomor 26 yang berada di lantai 4, bangunan paling atas gedung tersebut. Dari ruang karaoke itu, kemudian api menyambar ke ruang karaoke lainnya yang berada di lantai 3.

Meski menghanguskan banyak ruangan karaoke dengan kobaran api yang cukup tinggi, kebakaran tersebut tidak sempat menelan korban jiwa. Baik pengunjung diskotek dan tamu hotel, serta karyawannya dilaporkan selamat.

Dalam peristiwa kebakaran itu, para tamu Hotel Seruni justru terlihat lebih panik. Sangking paniknya, ada beberapa orang di antara mereka yang memilih keluar (check-out) dari hotel tersebut.

"Ya takutlah, bohong kalau tamu hotel tak takut dengan kejadian kebakaran ini. Ruangan hotel dengan diskotek dan karaokenya saja tersambung di area yang sama.  Daripada hal yang nggak-nggak juga merembet ke kamar hotel, mending cabut ajalah cari tempat hotel lainnya," ujar Yanosa, salah satu tamu yang menginap di Hotel Seruni ditemui usai peristiwa kebakaran.

Pantauan di Diskotek Sphinx saat kebakaran terjadi, banyak pengunjung diskotek yang histeris. Di antara mereka ada yang menangis sambil mencari rekannya di lantai dasar.

"Syukur, untung selamat," tutur salah seorang pengunjung perempuan Diskotek Sphinx setelah bertemu dengan dua teman perempuannya yang lain.

Kepanikan juga melanda para sekuriti dan karyawan Hotel Seruni. Pada saat kebakaran berlangsung, mereka lalu berlari menuju lantai 3 dan 4 kemudian menggiring tamu turun ke lobi hotel. Resepsionis yang biasanya bertugas menerima tamu juga ikut membantu mengevakuasi para tamu.

Selang setengah jam setelah terbakarnya Diskotek Sphinx, mobil pemadam kebakaran baru sampai di lokasi. Ada sekitar belasan unit mobil pemadam kebakaran dari BP Batam maupun Pemko Batam yang dikerahkan untuk memadamkan api.

Belasan mobil pemadam kebakaran tersebut langsung disebar mengelilingi bangunan. Kemudian petugas lalu menyemprotkan api ke titik api.

Puluhan petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan menyemprotkan, mengarahkan tembakan air dan memadamkan kobaran api yang berada di lantai 4 yang tingginya sekitar 15 meter. Setidaknya butuh empat jam bagi petugas untuk memadamkan api. Pasalnya, kobaran api lebih banyak membakar bagian tengah bangunan.

Api baru betul-betul padam pukul 06.30 WIB. Namun, sejumlah petugas kebakaran masih terlihat siaga di lokasi. Kemudian beberapa di antaranya  ada yang menyisir masuk ke dalam bangunan yang terbakar.

Memakai masker penutup hidung dan wajah dilengkapi tabung pernafasan oksigen, beberapa petugas langsung masuk. Tak lama kemudian mereka kembali keluar sambil mengacungkan ibu jari ke atas kepada rekan-rekannya sebagai isyarat atau tanda bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran.

Diejek Warga

Wajah panik yang terlihat dari raut wajah pegawai wanita Diskotek Sphinx yang mengenakan rok pendek, justru tidak membuat hati warga iba. Penampilan mereka yang agak menor justru menjadi bahan ejekan.

Minggu dini hari itu, Diskotek Sphinx dan Hotel Seruni menjadi tontonan warga. Bahkan pasien Rumah Sakit Harapan Bunda kelas satu, yang berada di sebelah bangunan diskotek pun tampak ramai berdiri berjejer melihat kobaran api.

Kapolsek Batuampar, Kompol Zaenal Arifin mengatakan saat ini polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran.

"Ya tadi subuh, buser kami sudah memanggil tiga orang, yaitu tamu VIP karaoke nomor 26 Sphinx. Mereka satu orang adalah atas nama yang membooking kamar 26 sumber api berasal. Dua lagi adalah istri dan kakaknya," ujar perwira polisi yang pernah menjabat Kasat Intel Polres Tanjungpinang ini.

"Masih dalam lidik, kita upayakan besok bisa mendatangkan forensik untuk memastikan penyebab kebakaran," kata Zaenal menambahkan. (ays)

0 Responses

Posting Komentar

ngukus ngukus ngukus