Image and video hosting by TinyPic

150 cedera dalam bentrokan di seluruh Mesir



Perwata Batam

Kairo (ANTARA News) - Sedikitnya 150 orang cedera dalam bentrokan yang terjadi selama aksi protes di Kairo dan lokasi lain di seluruh Mesir pada Selasa (27/11) untuk menentang deklarasi undang-undang baru yang dipandang sebagai upaya Presiden Mohamed Moursi untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih besar.

Seorang pemrotes meninggal dunia karena serangan jantung saat berbaris di lapangan Tahrir di pusat kairo, demikian pernyataan Otoritas Ambulans Mesir Mohamed Sultan yang dikutip kantor berita MENA.

Ia menambahkan, di Kairo saja ada 21 orang yang cedera dan ada banyak lagi di wilayah gubernuran lain kecuali Gharbiya.

Dalam kejadian yang berkaitan, bentrokan antara pendukung dan penentang Moursi terjadi di luar kantor Partai Keadilan dan Kebebasan (FJP) dan Ikhwanul Muslimin di Gubernuran Gharbiya telah membuat 129 orang terluka.

Demonstrasi besar dilakukan di seluruh negeri untuk menolak deklarasi undang-undang yang diumumkan oleh Moursi pada Kamis (22/11).

Deklarasi undang-undang tersebut menetapkan semua hukum, dekrit dan deklarasi undang-undang yang dikeluarkan oleh Presiden sejak memangku jabatan pada 30 Juni 2012 adalah final dan tak boleh ditentang oleh siapa pun.

Juru Bicara Presiden, Yasser Ali, yang menyebut keputusan Presiden itu "revolusioner," mengatakan tak ada lembaga hukum yang berwenang membubarkan Majelis Shura (Majelis Tinggi) atau Majelis Konstituen.

Sementara itu, Kabinet Mesir dijadwalkan bertemu pada Rabu untuk membahas perkembangan di Mesir. Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil akan memimpin pertemuan itu, demikian laporan Xinhua.

(C003)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012


0 Responses

Posting Komentar

ngukus ngukus ngukus