Image and video hosting by TinyPic

Heboh Kunker DPRD Batam ke Belanda


perwatabatam
RABU, 28 NOVEMBER 2012 00:00

Kami sebagai wakil rakyat diundang. Ini terkait dengan rencana pembangunan Tanjung Sauh, yang akan dibangun terbesar di Asia Tenggara. Kami ke sana diajak BP Batam dan hasil kunjungan dari Belanda akan disampaikan nanti

HELMI HEMILTON
Sekretaris Fraksi Demokrat

 Gedung-DPRD-Batam.jpg

Belum usai sorotan anggota DPR yang kunjungan kerja (kunker) ke Jerman, pimpinan dewan dan ketua fraksi DPRD Batam justru melakukan kunker ke Belanda.

Namun menariknya, ada perbedaan agenda yang disampaikan oleh anggota dewan. Sekretaris Dewan, Marzuki mengatakan keberangkatan para anggota dewan itu sudah mendapat persetujuan dari Mendagri.

"Yang berangkat tahap pertama lima orang, yakni Ketua DPRD Surya Sardi,  Irwansyah, Edy Lummawie, Sukaryo dan Sekwan. Kami berangkat resmi dan mendapat persetujuan dari pusat," kata Marzuki kepada Tribun.

Untuk tahap kedua, rencana yang akan berangkat adalah Helmi Hemiton, Yudi Kurnain, Jefry Simanjuntak, Asmin Patros, Nuryanto, Suwandi. Sedangkan unsur pimpinan yang akan menyusul adalah Ruslan Kasbulatov, Zainal Abidin, dan Aris Hardi Halim.

Ketua DPRD Batam, Surya Sardi mengatakan keberangkatan ke Belanda untuk studi banding. Surya tidak merinci studi banding yang dimaksud namun hanya menyebut akan banyak yang dipelajari. Yang akan berangkat ini adalah tim yang sudah dibentuk.

"Kami studi banding ke sana banyak yang akan kami pelajari diantaranya pariwisata, dan pelabuhan, karena pelabuhan di sana cukup maju. Namun seperti apa teknisnya tanya saja sama pak Sekwan," kata Surya Sardi lalu menutup teleponnya.

Pernyataan Surya Sardi ini berbeda dengan yang disampaikan Helmi Hemilton. Helmi mengatakan, keberangkatannya ke Belanda justru diajak oleh BP Batam terkait dengan pengembangan Tanjungsauh.

"Kami sebagai wakil rakyat diundang. Ini terkait dengan rencana pembangunan Tanjung Sauh, yang akan dibangun terbesar di Asia Tenggara. Kami ke sana diajak BP Batam dan hasil kunjungan dari Belanda akan disampaikan nanti," katanya.

Namun Anggota Komisi II DPRD Batam Ida Nursanti mengaku sudah dianggarkan di APBD. "Silahkan tanya ke Sekwan supaya tidak salah," katanya. 

Hal sama juga disampaikan  Nurita Aslinda, bahwa hal itu sebaiknya ditanyakan saja sama Sekwan. Sementara Erikson Pasaribu mengaku belum tahu. "Saya tak tahu mereka berangkat," katanya.

Irwansyah yang dihubungi maupun di SMS tidak mau mengangkat dan membalas SMS. Begitu juga dengan Edy Lummawie dan Sukarya tidak mau mengangkat teleponnya.

Ketua Fraksi Hanura, Suwandi mengatakan, keberangkatannya ke Belanda tergantung oleh fraksi. "Saya belum tentu berangkat karena banyak aktivitas. Melihat jadwal yang padat belum tentu aku berangkat dan sampai saat ini belum ada keputusannya," kata Suwandi.

Keberangkatan pimpinan dewan dan ketua fraksi ke Belanda ini justru tidak diketahui oleh beberapa anggota DPRD Batam. Anggota DPRD Batam Ganda Tiur mengaku tidak mengetahui kunker tersebut. Malah ia menyebut ada anak emas dan anak tiri di lingkungan DPRD Batam.

"Kami inikan anak tiri jadi tak tahu apa yang dilakukan mereka," katanya.(Tribun Batam Cetak)

Editor : imans_7811

0 Responses

Posting Komentar

ngukus ngukus ngukus